Tips Agar Kulit Wajah Tidak Mudah Terbakar Saat Hiking

Kali ini saya akan berbagi tips untuk para cewek cantik pecinta hiking. Ini hal penting yang harus diperhatikan agar kulit mulus kamu tidak terbakar saat hiking.
Saya pribadi mempunyai pengalaman buruk tentang kulit wajah terbakar usai hiking di merbabu. Saya tidak memperkirakan kulit wajah saya akan mengelupas layaknya orang habis terbakar api *meski tidak seseram jika terbakar api beneran. Sehari setelah turun dari gunung, kulit wajah saya memerah dan mengelupas. Tidak hanya itu, kulit yang mengelupas akan terlihat menyeramkan *okay saya mulai lebay. Kulit baru yang belum siap release akan berwarna merah sedangkan kulit yang terbakar berwarna hitam. Dan untuk masa penyembuhan dulu saya sampai 3 minggu (mungkin setiap orang berbeda). Bayangkan! Apakah kamu bisa keluar dengan keadaan muka belang-belang??? Belom lagi ditambah kena omel si mami karena ngliat muka anaknya berubah jadi monster. dan Worst nya saya kena SP1 (surat peringatan 1) jika hal ini terulang, saya g diijinin camping lagi. Ini lebih menakutkan dari kulit belang-belang *owh god. Waktu itu (ketika akan menuju puncak merbabu) saya sadar sesadar-sadarmya kalo saya malas memakai krim untuk perlindungan wajah saya. Apalagi jenis kuit saya adalah kulit kering, dimana kulit jenis ini mudah sekali terbakar sinar matahari. So jangan sepelekan bahaya sinar matahari ya ladies, salah-salah bisa rusak kulit kamu yang moist.
Dan berikut ini adalah tips (berdasarkan pengalaman dan saran dari dokter kecantikan pribadi, hehehe) agar wajah kamu tidak mudah terbakar saat hiking:

1. Jangan Lupa Aplikasikan krim Pelembab dan Tabir Surya
Krim pelembab mempunyai fungsi untuk melembabkan kulit. Justru ketika kita berada di gunung, kulit akan cenderung cepat kering, karena cuaca yang sering berubah-ubah secara ekstrim. Jadi usahakan kulit kamu tetap lembab ya. Saya kasih tips untuk pengapikasiannya: 
Heading to The Peak (Mt. Andong-Magelang)
  • Pagi sebelum kita berangkat, pakai terlebih dahulu pelembab lalu diikuti tabir surya. Ketika dalam perjalan menuju summit kulit wajah terasa kering, cari tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, lalu bersihkan muka dengan tisu basah, lalu pakai kembali krim pelembab+tabir surya. Oiya jangan lupa memilih tisu basah yang tidak mengandung alkohol ya, biar kulit tidak terasa perih.
Gaya Tabrak Lari ala Kami Agar Kulit Tidak Tersengat Matahari
Tabir surya/ suncream/ sunblock merupakan krim yang berfungsi sebagai pelindung dan membantu agar kulit tidak terkena efek buruk dari sinar UV. Suncream itu bukan krim anti gosong ya. Jadi jangan salah sangka
Perhatikan juga ketika membeli suncream/ sunblock lihatlah tingkat SPF-nya (Sun Protecting Factor). Seperti SPF 15 berarti krim hanya mampu melindungi kulit selama 15x10 menit = 150 menit atau 2,5 jam. Gunakan perhitungan ini untuk mengetahui berapa lama krim tabir surya kamu mampu melindungi kulit. Dan pilihlah sunscream yang mampu melindungi dari sengatan sinar UVA/UVB.

2. Jangan lupa kenakan topi/masker (buff masker)/kacamata

Meskipun kulit sudah terlindungi oleh krim yang kamu pake tapi itu g cukup!. Kenakan juga topi/buff masker/ kacamata yang bisa membantu agar kulit kamu g langsung terkena sinar matahari. Peralatan tadi bisa kamu mix and match supaya penampilanmu makin ok! Selain tampil modis kamu juga dapat manfaat lain.
Ayah dan Anak yg Kompak
How to Wear Buff Masker (Google)
Selain menerapkan tips diatas jangan lupa mengkonsumsi banyak air putih agar kulit kamu g cepet kering. Lalu jangan membawa alat make up berlebihan, bawalah yang pasti kamu butuhkan. Usahain kemas alat make up sesimpel dan seminim mungkin, agar tidak menambah berat beban bawaan. 
Meski kamu seneng banget olah raga outdoor kayak hiking bukan berarti kamu g peduli sama kesehatan kan? Jadilah seseorang yang tetap menjaga diri (jasmani dan rohani) agar tetap menjadi insan yang mengagumkan. Tomboy bukan menjadikan kamu cuek akan penampilan kan ladies? Happy Hiking~


Previous
Next Post »

Translate This Site